About Us
Animal Communication Indonesia
Tahukah kamu bahwa persahabatan antara manusia dan hewan telah dimulai sejak sekitar 15.000 hingga 40.000 tahun yang lalu, terutama dengan anjing. Hubungan manusia dan anjing liar bermula ketika anjing memberikan bantuan berburu dan manusia menyediakan makanan dan tempat tinggal. Lambat laun, hubungan manusia dan anjing menjadi semaki erat sehingga anjing kerap disebut sebagai sahabat manusia.
Hubungan ini juga terjadi pada jenis hewan lain, seperti kucing, kuda, dan hewan ternak. Hewan tak lagi membantu kehidupan manusia sehari-hari sepeti kucing yang berburu tikus atau kuda yang menjadi alat transportasi, tetapi hewan juga memenuhi kebutuhan emosional manusia sehingga hubungan manusia dengan hewan berkembang menjadi persahabatan.
Seiring dengan perkembangan jaman dan peradaban yang lebih maju, hewan peliharaan pun dianggap sebagai bagian dari keluarga dan manusia ingin lebih memahami dan mengetahui isi hati hewan kesayangan mereka melalui komunimasi non verbal. Inilah yang menjadi cikal bakal profesi animal communicator.
Konsep animal communication ini mulai dikenal di Barat pada akhir abad ke-20, meskipun praktik serupa sebenarnya sudah ada sejak zaman kuno di banyak kebudayaan, Awalnya, profesi ini dimulai dari mereka yang memiliki "kepekaan khusus" untuk berkomunikasi dengan hewan secara intuitif. Ya, animal communicator dapat merasakan emosi, pikiran, atau kebutuhan hewan melalui komunikasi non verbal atau telepati.
Pada 1970-an dan 1980-an, beberapa individu yang memiliki kemampuan tersebut mulai membuka layanan untuk membantu pemilik hewan memahami perilaku atau kondisi emosional hewan peliharaan mereka. Animal communicator membantu dalam berbagai situasi, seperti masalah perilaku, penanganan rasa trauma, hingga mencari hewan yang hilang.
Selama bertahun-tahun, profesi animal communicator menjadi populer terutama di Amerika Serikat, karena keberhasilan mereka dalam menyelesaikan masalah perilaku hewan atau bahkan mengungkap masalah kesehatan hewan sebelum terlihat oleh pawrents-nya. Profesi ini mendapat perhatian dari media dan akhirnya menjadi lebih umum, dengan berbagai pelatihan dan kursus yang mulai ditawarkan termasuk di Indonesia.
Animal Communication Indonesia hadir sejak 2019, di mana kami telah membantu banyak pawrents yang ingin mengetahui isi hati, memahami kebutuhan dan mengetahui kondisi fisik dan psikologis hewan kesayangan mereka. Tak cukup sampai di situ, Animal Communication Indonesia juga kerap diminta bantuan untuk melacak keberadaan hewan yang hilang, seperti anjing, kucing hingga burung. Animal Communication Indonesia juga beberapa kali diundang untuk menjadi pembicara dalam talkshow maupun live di berbagai media sosial untuk memenuhi keingintahuan masyarakat mengenai animal communication.